Kamis, 01 November 2012

#Fobia

1. Ketakutan yg berlebihan terhadap stimulus atau situasi tertentu yg oleh orang lain dianggap tidak berbahaya maka dikatakan menderita
2. Pada dasarnya setiap orang mampu mengendalikan ketakutannya, namun bisa menghambat aktivitas kehidupan orang yg mengidapnya.
3. Penderita fobia mungkin menyadari ketakutannya tidak beralasan namun mereka juga tidak memahami perasaannya  
4.Gejala-gejala diantaranya : 1. ketakutan yg berlebihan, tidak beralasan, dan menetap yg dipicu oleh objek atau situasi tertentu 
5. gejala 2. Ketika berhadapan dengan pemicu (benda atau situasi tertentu) maka akan menyebabkan kecemasan berlebih 
6. gejala 3. Objek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan kecemasan berlebihan 
7.ketika berhadapan dengan pemicu, gejala secara fisik misalnya gemetar, berkeringat, mual, detak jantung cepat, dan kesulitan bernapas 
8. disebabkan oleh kehidupan keluarga (dipengaruhi budaya atau pola asuh) atau pengalaman masa lalu yg membawa trauma bagi penderita 

"Saya ga suka sama kucing! Kalo liat kucing saya takut banget." 
Pernyataan diatas termasuk orang yang mengalami fobia ga sih? Jawabanya adalah "Belum tentu".

Fobia adalah ketakutan yang tidak masuk akal pada suatu stimulus tertentu. Kalo kita takut sama tikus, itu wajar. Hal yang tidak wajar adalah ketika kita melihat gambar tikus dan hal itu membuat kita berteriak, berkeringat, menutup mata, kesulitan bernafas, bahkan hingga serangan jantung. Itu baru dikatakan kita mengalami fobia pada tikus. 

Fobia terhadap hewan tertentu mungkin masih bisa dikatakan wajar bagi beberapa orang, tapi banyak sekali orang yang fobia pada hal-hal yang sangat tidak masuk akal. Misalnya, fobia terhadap kancing, fobia terhadap nasi, fobia terhadap kertas, dan fobia terhadap benda mati lainnya, fobia dalam ruangan gelap, fobia dalam ruangan sempir, dan fobia lainnya. Fobia memang diawali oleh ketakutan yang wajar atau trauma akan kejadian yang pernah menimpa individu tertentu. Pengalaman itu kemudian dimaknai terus-menerus hingga pada akhirnya orang tersebut mengalami fobia.

Apa fobia bisa disembuhkan?

Sangat bisa. Saat ini telah banyak berkembang terapi-terapi untuk menyembuhkan individu yang mengalami fobia. Mulai dari terapi  flooding, rapid eye movement, hingga hipnosis. Terapi ini akan bisa berpengaruh apabila memang individu tersebut berniat kuat dan mau berusaha menghilangkan fobia nya tersebut. 
Sadena Febriana S, 
Volunteer MCR PKBI Jawa Barat. 

Minggu, 28 Oktober 2012

Semangat Pemuda untuk Indonesia

Semangat Pemuda untuk Indonesia
 

 
Semua orang akan setuju ketika membicarakan pemuda, itu berarti kita sedang membicarakan masa depan bangsa. Banyak sekali statement yang mengatakan bahwa pemuda adalah “aset bangsa”, “pemuda adalah generasi penerus”, dan “masa depan bangsa ada di tangan pemuda”.  Semua asumsi itu adalah benar, jika kita melihat bersama-sama kondisi bangsa yang sekarang ini. Karena apa yang kita nikmati pada hari ini di Indonesia, adalah berkat pergerakan perjuangan pemuda di zaman perjuangan dahulu.

Lahirnya Ikrar Sumpah Pemuda pada tahun 1928 adalah bukti nyata bahwa pemuda di negeri ini memiliki idealisme untuk ikut berkontribusi membangun bangsa dengan semangat, keikhlasan berkorban, dan karakter perubahan yang sangat kuat melekat dalam pribadi masing-masing pemuda Indonesia. Itulah karakter nasionalisme pemuda Indonesia, yang jarang kita temui di negara-negara lain.

Cobalah kita mengingat-ingat kembali sejarah merdekanya negara ini, merdekanya bangsa ini pun tak lepas dari peranan pemuda. Seperti Ucapan Bung Karno mengucapkan sebuah apresiasi positif bagi pemuda, “Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Jika kau beri aku satu pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”. (Belajar Merawat Indonesia hal. 14)

Kini setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Dulu pada masanya, peringatan hari Sumpah Pemuda ini menjadi momentum yang ditunggu-tunggu oleh seluruh pemuda di Indonesia untuk menyuarakan ikrarnya yang bertema nasionalime.

Namun, apakah hari ini pemuda Indonesia masih bersemangat untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan negara ini ?

Jangan mengkhawatirkan hal itu di Indonesia, karena semangat sumpah pemuda ini telah menggerakkan pemuda-pemuda Indonesia, yang peduli terhadap sesama untuk membentuk gerakan-gerakan.

Lahirnya gerakan-gerakan yang peduli akan sesama ini pun menjadi semangat baru ditengah semakin pudarnya budaya saling tolong menolong yang dulu sangat kental di negara kita ini, pudarnya budaya ini terjadi karena datangnya kultur-kultur barat ke Indonesia.

Termasuk kini dunia kesehatan reproduksi bagi remaja (Kespro), yang kadang dilupakan. Ikut berkontribusi dalam dunia Kesehatan Reproduksi Remaja, sebetulnya ikut berkontribusi dan juga terlibat dalam mempertahankan kualitas remaja-remaja yang tentunya dimasa mendatang akan menjadi pemimpin-pemimpin dinegara ini.

Kini waktu sajalah yang dapat membuktikan apakah pemuda benar-benar akan menjadi “generasi penerus” atau menjadi “generasi penikmat” dimasa yang akan datang ?

Dengan semangat sumpah pemuda dihari ini, mari kita bangkitkan kembali rasa nasionalime dan idealisme terhadap negara ini. Karena pada dasarnya apa yang dilakukan oleh pemuda Indonesia adalah sikap-sikap positif yang harus di apresiasi dan difasilitasi oleh pihak terkait.[]


M. Dody Rusli
Relawan MCR-PKBI Jabar

Selasa, 23 Oktober 2012

Perkosaan Pada Remaja


Kami ingin share sedikit mengenai "Perkosaan Pada Remaja" yang ditulis oleh Lies Marcoes  (http://www.facebook.com/lies.marcoes) yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Master Medical Antrophology Universitas Amsterdam. Tulisan ini terinsiprasi oleh Kasus Siswa SMP yang menjadi korban perkosaan, tapi malah dikeluarkan oleh sekolahnya pada awal oktober tahun ini. Beritanya bisa dilihat disini



Pernyataaan Mendikbud M Nuh, bahwa hubungan seksual suka sama suka  pada remaja kadang bisa dipalsukan sebagai aduan perkosaan, menuai protes.  Ia  dianggap membenarkan tindakan sekolah yang mendiskriminasi  perempuan untuk mendapatkan pendidikan dengan sebab yang tidak berdasar. Pernyataan itu juga dinilai membahayakan. Ini bisa  jadi presenden buruk untuk kasus-kasus serupa di masa mendatang. Padahal fenomena kekerasan seksual di kalangan  remaja tak makin menyusut. Sementara di lingkungan pendidikan, sebagaimana tercermin dari sikap M. Nuh menguat kecenderungan menyalahkan korban. Antara lain dengan mempertanyakan cara perempuan  bertingkah laku termasuk dalam bergaul. Tulisan ini hendak menjelaskan di titik mana pernyataan M Nuh keliru dan bahkan tak berbasis pengetahuan.

Pertama, pernyataan itu melanggar prinsip dasar penanganan  perkosaan.   Prinsip itu adalah bahwa, suatu aduan perkosaan harus diterima sebagai kebenaran sampai ada pembuktian yang berbeda baik secara medis maupun pemeriksaan teknis lainnya. Prinsip ini harus dipegang oleh jajaran  penegak hukum, rumahsakit, konselor, pihak sekolah tak terkecuali menteri. Logika sederhana dari prinsip itu adalah bahwa dalam masyarakat yang memberi  sanksi sosial begitu berat kepada perempuan (apalagi remaja) terkait dengan hubungan seks, orang akan cenderung menutupi terjadinya hubungan kesual, apalagi perkosaan. Karena perkosaan umumnya bersifat traumatik, pengakuan atas terjadinya perkosaan harus ditanggapi sebagai  pertanda baik bahwa  korban telah melewati masa trauma dan  berhasil keluar dari  proses penyangkalannya. Sederhananya, tak ada  satupun perempuan yang mau mengakui telah mengalami perkosaan sampai tak ada pilihan lain  kecuali mengakuinya.

Tentu tak semua perkosaan disembunyikan korban. Pengungkapan terjadinya perkosaan dimungkinkan ketika korban mendapatkan dukungan sosial politik dari lingkungannya. Ini biasanya terjadi pada korban kekerasan  seksual dalam konflik. Perempuan-perempuan itu mendapatkan dukungan sosial politik dari lingkungannya untuk mengungkapkannya kekejaman seksual yang terjadi di suatu daerah konflik.

Kedua, pernyataan itu mengabaikan realitas bahwa  perkosaan bisa terjadi di segala umur dari bayi 2 tahun sampai manula. Namun, kekerasan seksual  pada remaja  dianggap paling sulit untuk dipetakan justru karena sering muncul kecurigaan hubungan suka sama suka.  Padahal sejatinya, kekerasan seksual  seperti perkosaan  hanya mungkin terjadi dalam format relasi kuasa yang timpang. Ketimpangan itu bisa beragam namun  selalu memunculkan ancaman. Ancaman  itu  bisa fisik atau non fisik.  Pada remaja, bentuknya bisa  berupa desakan yang membingungkan korban. Misalnya ancaman   “akan ditinggalkan”,  atau  desakan “ untuk membuktikan cinta”, atau tuntutan  “ sejauhmana mau berkorban” dan seterusnya. Ancaman serupa itu sebetulnya bisa terjadi pada segara umur. Namun pada remaja ancaman serupa itu sungguh berat karena mereka tak  selalu sanggup melihatnya sebagai ancaman. Pada usia itu dorongan untuk mengespresikan  rasa cinta sedang menggebu-gebu. Situasi psikologis serupa itu bisa  menyebabkan mereka  masuk ke  dalam perangkap kekerasan seksual di masa pacaran. Ujungnya  adalah tindakan pemaksaan  hubungan seks atau perkosaan, meskipun format hubungan mereka adalah  sedang pacaran atau  bersukaan.   

Ketimpangan relasi antara pelaku dan korban bisa dalam bentuk kekuasaan ( political power), umur, ekonomi atau emosional. Kasus paling  gampang dilihat adalah kekerasan yang terjadi dalam  hubungan  sedarah (inses): ayah, kakek, paman, abang  terhadap anak, cucu, keponakan, adik kandungnya, atau majikan terhadap pembantu, atau guru terhadap muridnya. Dalam relasi serupa ini, ancaman itu tak selalu fisik, sebaliknya bahkan bisa ancaman emosional, rasa khawatir, kasihan, dan sejenisnya.   Namun jelas sekali   semua itu berpangkal  dari ketimpangan  relasi kuasa.

Persoalan ketiga,  pernyataan itu abai terhadap perbedaan yang sangat mendasar dalam cara masyarakat  mengkonstruksikan tentang “menjadi lelaki” dan “menjadi perempuan”. Remaja perempuan dan  remaja lelaki ditumbuhkan dan dipersepsikan serta diharapkan untuk bertingkah laku secara berbeda. Remaja perempuan dididik untuk bersifat asertif, setia,  manis, tabah, sabar, mencintai,  sementara remaja lelaki didorong untuk agresif,  maskulin,  macho, berani ambil resiko  dan berkuasa.  Perkosaan,  pada dasarnya tak semata-mata demi  menumpahkan syahwat tapi juga sarana mewujudkan agresifitas. Karenanya sangat mungkin terjadi perkosaan  berlangsung dalam kerangka pacaran   justru karena  bentukan sosial tentang eksistensi   “menjadi perempuan” dan “menjadi lelaki” itu.
Persoalan keempat, pernyataan M Nuh itu mengeliminasi adanya  pemaknaan yang berbeda antara remaja perempuan dan lelaki dalam mengekspresikan dan membuktikan  perasaan cinta.  Mendapatkan kasih sayang, merasa dilindungi , diperhatikan, dicintai, mencintai, pengorbanan  merupakan aspek-aspek yang diidamkan perempuan dalam sebuah relasi, apalagi untuk remaja. Ini bisa berbeda dengan apa yang diharapkan oleh remaja lelaki.Bagi mereka berpacaran bisa untuk meningkatkan pergaulan,  hura-hura, pamer kekuatan, menambah harga diri dan  sarana penaklukan. Karena keduanya  tak selalu punya definisi yang sama tentang pacaran maka tingkat kewaspadaan pada keduanya bisa berbeda. 

Soal terakhir namun sering menjadi pokok masalah adalah  adanya tuntutan yang berbeda kepada lelaki dan perempuan dalam mempertahankan “kesucian”. Karenanya begitu remaja perempuan  menyadari apa yang telah terjadi – meskipun dilakukan dalam  relasi suka sama suka,   reaksinya bisa berbeda. Pada titik ini biasanya muncul kesadaran pada  remaja perempuan bahwa apa yang  telah terjadi merupakan suatu kekeliruan  dan hubungan itu merupakan suatu pemaksaan atau perkosaan.

Inti dari argumen di atas itu adalah bahwa perkosaan  bisa sangat mungkin terjadi dalam relasi suka sama suka disebabkan oleh cara pandang yang berbeda  tentang arti hubungan seks. Namun kekeliruan dalam penangana perkosaan yang disebabkan kesalahan dalam cara berpikir tentang peristiwa itu menyebabkan korban mengalami penderitaan berlipat ganda. Argumen di atas memberi penjalasan mengapa pernyataan M. Nuh menuai protes. Pernyataan serupa itu  didasarkan pada prasangka yang tak berdasar,  terlebih tak berbasis pengetahuan tentang mengapa remaja perempuan retan terhadap perkosaan, sesuatu yang tidak pantas dikemukakan oleh petinggi negara se kelas menteri.  

FAQ : Layanan MCR PKBI Jawa Barat


Hai Mitra Remaja! Sudah lama nih kita ga nulis sesuatu disini. Maklum, relawan disini pada sibuk nyari pacar *loh*. Kita memberikan sedikit informasi disini mengenai Layanan yang disediakan oleh Mitra Citra remaja PKBI Jawa Barat. Saat ini MCR PKBI memiliki satu layanan andalan, yaitu Layanan Konseling via SMS, Telepon, Email, dan Social media (Twitter dan Facebook). Disini kami ingin menjelaskan mengenai bagaimana prosedur layanan ini kami lakukan. 

Saat ini untuk layanan via SMS, kami menggunakan software sms gateway, jadi kami bukan menggunakan HP. Jadi kami mohon untuk tidak menelepon ke nomor layanan sms kami, karena memang tidak akan tersambung. Layanan sms ini terbuka dari hari senin-jum'at pukul 09.00-17.00. Jadi tidak 24 jam yang mitra remaja sekalian. Tapi kalian tetap diperbolehkan mengirim sms diluar jam operasional kami, asal tahu konsekuensinya, yaitu sms nya akan kami balas ketika kami membuka komputer saat layanan sms dibuka. Kami juga ingin meminta kepada mitra remaja yang ingin mengakses layanan sms untuk membuat sms dengan tulisan yang biasa saja, agar mudah terbaca, selain itu mohon tidak menggunakan 'enter', harap gunakan 'spasi' saja. Karena sms sulit terbaca jika menggunakan 'enter'. Berikut ini FAQ yang sering ditanyakan mengenai layanan kami.

1. Q :Apa sms kita akan dibalas?
    A : Pasti dibalas ko. Tapi lihat jam operasioanl kita ya kalo ingin dibalasnya cepat.
2. Q :Apa sms saya nyampe? Apa saya harus kirim dua kali?
    A : Kirim sms cukup satu kali saja. Jika dilaporannya sudah 'delivered' pasti sms masuk ko. 

3. Q : Punya PIN BB ga kak?
    A : Saat ini kita belum punya layanan melalui BBM. Jadi jangan minta pin BB ya ;)

4. Q :Apa konseling kita akan diberikan pada org tua atau pihak sekolah?
    A : Tidak. Semua hasil konseling itu rahasia. Tidak akan diberitahu kepada pihak orangtua atau sekolah. Jadi jangan ragu untuk memberikan nama sekolah dan alamat ya ketika ditanya oleh konselornya :)

5. Q : Aku mau konseling via twitter, tapi mcr ga follback aku?
    A : Tinggal minta dmin untuk follback, pasti kita follback ko. 

6. Q : Nama kakak siapa? Bisa minta nomor hp nya ga?
    A : Kita semua menamakan diri sebagai 'volunteer mcr'. kita tidak akan memberikan nama dan nomor hp pribadi. 

7. Q : Boleh ga kita maen ke mcr langsung?
    A : Boleh banget. Tapi lihat lagi jam operasional kita. Jadi ketika kamu datang akan ada volunteer yang ada di kantor mcr. 

8. Q : MCR punya layanan medis ga?
    A : Kita ga punya layanan medis, tapi PKBI punya klinik yang bisa diakses oleh remaja. Kalo memang dari hasil konseling kalian butuh layanan medis, kita bisa bantu rujuk ke klinik PKBI. Kalian bisa langsung datang ke MCR, nanti kita dampingin untuk akses kliniknya.

9. Q : Akses klinik nya bayar ga?
    A : Tergantung layanan apa yang kamu akses di klinik nanti. Tapi ga usah takut kemahalan, karena klinik PKBI itu bisa dibilang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan klinik lainnya. 
10. Q : Klinik PKBI itu ada dimana?

      A : PKBI Jabar punya 2 klinik, yaitu Klinik Teratai dan Klinik Mawar. Klinik Teratai berada satu gedung dengan MCR, yaitu di Jalan Soekarno Hatta no. 496, Sedangkan klinik Mawar berada di Depan Paskal Hypersquare. 











#Prokrastinasi


1. Kecenderungan utk menunda-nunda atau tidak segera memulai suatu pekerjaan disebut 
2.Penyebab  misalnya karakteristik tugas/pekerjaan yg terlalu sulit sehingga seseorang cenderung menunda mengerjakan tugas tsb
3. Penyebab lainnya karena karakter pribadi misalnya kurang percaya diri, moody, dan berpikir irasional 
4. Menunda-nunda menyelesaikan tugas/pekerjaan dapat menyebabkan seseorang kehilangan peluang dan kesempatan yg datang kepadanya..
5.  terbentuk karena lingkungan dan bukan karena faktor keturunan,, jadi masih bisa kita ubah dong :)
6. Seorang  sebenarnya sadar bahwa dirinya sedang menghadapi tugas-tugas yg penting & bermanfaat baginya tapi...
7.  dgn sengaja menunda-nunda scr berulang-ulang sehingga muncul perasaan tidak nyaman, cemas, & merasa bersalah dlm dirinya
8.  jika terus dilakukan secara berulang, maka akan menjadi gangguan yg serius dalam kehidupan sehari-hari
9. Akibat  yakni performa akademik menjadi rendah, stress yg tinggi, menyebabkan penyakit & mengalami kecemasan yg tinggi
juga dapat merugikan orang lain..
10.  selain merugikan diri sendiri, kebiasaan buruk ini juga dapat merugikan orang lain..
11. "Mulai Sekarang" untuk mengubah perilaku . Lebih cepat memulai, lebih punya banyak waktu untuk mengerjakan tugas lainnya


Jadi silahkan menyelesaikan tugas-tugasnya teman-teman remaja, jangan ditunda-tunda.. selamat malam, tetap sehat dan bertanggung jawab :)
Salam Remaja!

Senin, 03 September 2012

International Youth Day 2012


Halo mitra remaja,
Setelah cukup lama blog ini hening, sekarang saya mencoba untuk berbagi cerita tentang International Youth Day 2012 (IYD 2012). Setiap tahunnya IYD 2012 dirayakan pada tanggal 12 Agustus. Kenapa harus tanggal 12? Apa itu sebenarnya IYD? Nah, berikut ini adalah kutipan penjelasan IYD yang juga menjadi salah satu acuan dalam Press Release tanggal 11 Agustus 2012 kemarin bertempat di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung.

Sidang Umum PBB pada tanggal 17 Desember 1999 melalui resolusi 54/120, menyetujui rekomendasi yang dibuat pada saat World Conference of Ministers Responsible for Youth (Lisbon, 8-12 Agustus 1998) dimana akhirnya tanggal 12 Agustus dideklarasikan sebagai International Youth Day .
Sidang tersebut merekomendasikan untuk diselenggarakannya aktifitas publik untuk mendukung peringatan Hari Remaja Internasional ini setiap tahunnya sebagai bentuk promosi kepedulian yang lebih baik setelah World Programme of Action for Youth to the Year 2000 and Beyond, yang diadopsi oleh Sidang Umum PBB tahun 1995 (resolusi 50/81, 1995).
International Youth Day memberikan kesempatan untuk mengakui potensi remaja, untuk merayakan prestasi mereka dan merencanakan cara yang lebih positif  untuk melibatkan remaja untuk mengambil peran dalam pembangunan. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa dan unik bagi semua stakeholders untuk secara bersama menjamin bahwa remaja menjadi bagian pembuatan keputusan di tingkat global, nasional, dan lokal.
Mitra Citra Remaja-PKBI Jawa Barat sebagai youth centre yang telah berdiri sejak tahun 1992 dan memiliki kesadaran serta kepedulian terhadap remaja. MCR menjadi satu–satunya organisasi remaja di Bandung yang merayakan International Youth Day pada setiap tahunnya sejak tahun 2003. Tema yang diangkat setiap tahunnya berbeda-beda mengadaptasi dari tema internasional yang di buat UNFPA (badan kependudukan PBB).
Saat ini para pemimpin dunia telah menyadari pentingnya peran dan partisipasi remaja untuk dunia. Remaja dengan jumlah banyak hampir 30% dari total populasi dunia ditambah potensi dan kretivitas yang tanpa batas menjadi modal utama untuk perkembangan dunia ke arah lebih baik. Oleh karenanya pada perayaan International Youth Day 2012, tema international yang diangkat adalah  Building a better world, partnering with youth

Wahh..ternyata MCR membanggakan sekali ya. Karena sampai saat ini masih menjadi satu-satunya organisasi remaja di Bandung yang merayakan IYD. *keprok-keprok*
Tema internasional yang diangkat adalah Building a Better World, Partnering With Youth. Sedangkan untuk tema MCR sendiri adalah Youth Moves On For Better Future. Karena menurut MCR sendiri, untuk dapat membangun dunia yang lebih baik para remaja atau pemuda, di Bandung khususnya, harus dapat memahami dirinya sendiri dan berani untuk melakukan perubahan dalam dirinya. Sekecil apapun itu.

Kegiatan yang MCR lakukan untuk merayakan IYD 2012 ini adalah youth campaign, youth changing project dan press release. Untuk kegiatan press release dilakukan di Gedung Indonesia Menggugat pada tanggal 11 Agustus 2012. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa jurnalis dari berbagai media di Indonesia dan media lokal Bandung. Antara lain adalah Kompas, Sindo, Suara Pembaruan, Radar Bandung, Pikiran Rakyat, Okezone(dot)com, Detikbandung(dot)com dan Bisnis-Jabar(dot)com. Sedangkan kegiatan youth campaign dan youth changing project dilakukan di MCR serta Car Free Day Dago. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 10 dan 12 Agustus. Tujuan dari youth campaign adalah untuk menyebarkanluaskan informasi mengenai IYD 2012. Youth Campaign yang dilakukan di MCR dihadiri oleh teman-teman youth networking, seperti Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja BKKBN, Palang Merah Remaja, klub motor FCMB, Kemapsibaraya (Keluarga Mahasiswa Psikologi Bandung Raya), Forum Ketua Osis Bandung dan Teater Senapati. Rame yaaa... Itu belum apa-apa karena pada hari minggu 12 Agustus 2012 para relawan MCR ‘turun’ ke jalan untuk melakukan kegiatan youth campaign dan youth changing project.

Walaupun sedang menjalankan ibadah puasa, ternyata tidak menyurutkan relawan dan remaja untuk berpartisipasi dalam youth changing project. Dalam kegiatan ini para remaja diminta untuk menuliskan perubahan apa yang sudah mereka lakukan ataupun yang ingin mereka lakukan. Mereka menuliskannya pada spanduk sepanjang 5 meter yang memang sudah disiapkan oleh relawan MCR. Selain diminta untuk menulis di spanduk, mereka juga mendapatkan informasi mengenai IYD itu sendiri. Dan mereka terlihat antusias lho. Karena relawan MCR memberikan informasinya dengan kreatif. Mereka membuat (semacam) portofolio dan membawanya sepanjang jalan car free day. Para relawan juga tidak segan-segan menghampiri remaja, bahkan ada salah seorang relawan yang berani menghadang pengendara sepeda, untuk ikut berpartisipasi dalam youth changing project ini. Selama dua jam (sejak pukul 07.00-09.00) berjalan sekeliling car free day, maka berakhir sudah kegiatan youth changing project dan juga seluruh rangkaian acara IYD 2012. Terima kasih ya untuk semua relawan dan remaja-remaja di Bandung. Tidak lupa terima kasih pula untuk para pihak yang sudah mendukung acara ini.


para relawan yang selalu membawa kemana-mana portofolio nya.
bahkan ada yang sambil naik sepeda juga :)


salah satu pesan yg ditulis oleh remaja


remaja-remaja yang antusias menulis perubahan mereka di spanduk :)


Sampai bertemu di International Youth Day tahun depan!!!!



Liris Kinasih
Youth Chapter Board


Jumat, 27 April 2012

berbagi pengalaman


halo semuanya, perkenalkan nama saya Liris. saya adalah relawan MCR. saya diminta mengisi blog ini. karena bingung mau nulis apa, jadi saya mencoba berbagi pengalaman aja disini. semoga bisa memotivasi temen-temen yang baru bergabung bersama kami. :)
---

Kamis, 26 April 2012

Remaja = inquiry


Kita pasti pernah punya pengalaman dibikin pusing dengan pilihan harus masuk sma A ato b, ngambil jurusan IPA ato IPS. Itu hanya sedikit contoh pilihan sederhana yang harus kita hadapi. Tapi taukah teman-teman klo remaja kaya kita harus menghadapi banyak pilihan sulit. Masa remaja adalah masa dimana kita mencari apa yang “pas” buat kita dari selera music sampai nilai-nilai kehidupan. Karena sejatinya manusia adalah makhluk yang dinamis yang senantiasa terus berkembang maka masa remaja adalah masa kritis dimana awal dari perubahan, perkembangan, dan pencarian itu berawal. 

Rabu, 25 April 2012

Kontrasepsi dan remaja

Pengetahuan remaja tentang kontrasepsi
Apa yang terlintas di pikiran teman-teman ketika mendengar kata kontrasepsi??? Pasti nya KB atau keluarga berencana kan?? Emang gak salah juga sih,, tapi ya gak Cuma itu juga. Gak ada salahnya teman-teman memperluas pandangan dan pengetahuan tentang masalah kontrasepsi ini. Nah di artikel berikut ini kita simak yuk pendapat teman-teman siswa SMA dan mahasiswa tentang masalah kontrasepsi ini.

Pelatihan Relawan

Pada tanggal 13 - 15 April 2012 kemarin, MCR - PKBI Jawa Barat mengadakan Pelatihan Relawan Remaja  - PKBI Jawa Barat, Pelatihan ini diikuti oleh 42 orang dari 10 Cabang PKBI yang ada di Jawa Barat yaitu dari Subang, Kab. Bandung, Kota Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Sumedang, Majalengka dan Cianjur.

Senin, 23 April 2012

be your self !!


Ada seorang teman yang tiba-tiba berkata kepada saya: “Tolong dong, cariin jati diri”. Terdengar sedikit aneh, tetapi sebenarnya tidak aneh kalau kita memperhatikan tingkah laku para remaja sekarang ini. Berbagai macam gaya berpakaian, rokok, minuman keras, dan dugem menjadi gaya hidup remaja jaman sekarang.

Masih percaya mitos ???


“cewe yang gak perawan pasti jalannya ngangkang” pasti temen-temen pernah denger kalimat ini. Kalimat ini adalah salah satu dari banyak mitos-mitos yang beredar di sekitar kita. Dan pasti gak sedikit dari temen-temen yang percaya sama mitos-mitos tersebut. Masalah reproduksi emang issue yang sensitive dan kadang bikin malu and risih tapi sayangnya issue ini penting buat kelanjutan hidup temen-temen sekarang atau nanti setelah temen-temen dewasa.

Pelecehan Seksual


Pelecehan seksual memang bukan hal yang kita alami setiap hari, tapi hal ini sangat dekat dengan kehidupan kita. Pelecehan dapat dilakukan oleh siapa saja kepada siapa saja. Misalnya guru olahraga yang dengan alasan mengajar, memegang-megang bagian tubuh kita, seperti tangan, pinggang, bahu, dsb. Hal tersebut sudah dapat dikatakan sebagai pelecehan.