2. Pada dasarnya setiap orang mampu mengendalikan ketakutannya, namun
3. Penderita fobia mungkin menyadari ketakutannya tidak beralasan namun mereka juga tidak memahami perasaannya
4.Gejala-gejala
5. gejala
6. gejala
7.ketika berhadapan dengan pemicu, gejala
8.
"Saya ga suka sama kucing! Kalo liat kucing saya takut banget."
Pernyataan diatas termasuk orang yang mengalami fobia ga sih? Jawabanya adalah "Belum tentu".
Fobia adalah ketakutan yang tidak masuk akal pada suatu stimulus tertentu. Kalo kita takut sama tikus, itu wajar. Hal yang tidak wajar adalah ketika kita melihat gambar tikus dan hal itu membuat kita berteriak, berkeringat, menutup mata, kesulitan bernafas, bahkan hingga serangan jantung. Itu baru dikatakan kita mengalami fobia pada tikus.
Fobia terhadap hewan tertentu mungkin masih bisa dikatakan wajar bagi beberapa orang, tapi banyak sekali orang yang fobia pada hal-hal yang sangat tidak masuk akal. Misalnya, fobia terhadap kancing, fobia terhadap nasi, fobia terhadap kertas, dan fobia terhadap benda mati lainnya, fobia dalam ruangan gelap, fobia dalam ruangan sempir, dan fobia lainnya. Fobia memang diawali oleh ketakutan yang wajar atau trauma akan kejadian yang pernah menimpa individu tertentu. Pengalaman itu kemudian dimaknai terus-menerus hingga pada akhirnya orang tersebut mengalami fobia.
Apa fobia bisa disembuhkan?
Sangat bisa. Saat ini telah banyak berkembang terapi-terapi untuk menyembuhkan individu yang mengalami fobia. Mulai dari terapi flooding, rapid eye movement, hingga hipnosis. Terapi ini akan bisa berpengaruh apabila memang individu tersebut berniat kuat dan mau berusaha menghilangkan fobia nya tersebut.
Sadena Febriana S,
Volunteer MCR PKBI Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar